Mantan Kepala Badan Intelijen Negara pertama, Abdullah Makhmud Hendropriyono ikut angkat bicara soal terdepaknya Archandra Tahar sebaga...
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara pertama, Abdullah Makhmud Hendropriyono ikut angkat bicara soal terdepaknya Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
Melalui akun twitternya @edo751945, AM Hendropriyono membuat kultwit dengan hastag ##ArchandraAnakBangsa.
Berikut kultwit professor hukum yang pernah jadi Menteri Transmigrasi ini:
1.Saya menghimbau masyarakat untuk tidak terbawa arus kebencian terhadap anak bangsa kita sendiri, Archandra Tahar. Dia terpilih sebagai menteri karena kecerdasannya, karena memiliki prestasi yang gemilang.
2.Dia aset bangsa kita sendiri yang sangat berharga. Dia orang awak, anak Padang bangsa Indonesia asli.
3.Dia terkenal di AS sbg seorang genius, yg memiliki 6 hak paten internasional ESDM dr penemuan2 teknis hasil risetnya sendiri di berbagai negara
4.Dia rela meninggalkan Amerika Serikat dengan gaji milyaran rupiah sebulan, Dia siap dipanggil pulang untuk ikut membangun negerinya sendiri, walau hanya dengan gaji Rp 40 jutaan per bulan
5.LIhat prestasi gemilang pemuda ini! Dia pernah menjadi PresDir Petroneering Houston d Texas AS n berbagai perusahaan inter n multinasional
6.Archandra murid paling brilian kesayangan Ed Horton, si genius dan inventoroffshore technology AS yg terkenal.
7. Ed Horton adalah tokoh legendaris dunia di bidang offshore. Arcandra berilmu dan berpengalaman secara teknikal maupun komersial, dlm pengembangan lapangan oil and gas di offshore
8.Apa kita tidak bangga punya anak bangsa seperti ini?
9. Soal dwikewarganegaraan, Loh emangnya kenapa orang Mempunyai dwikenegaraan, bukan tindak pidana!
Hanya jika hal itu diketahui, maka dia harus ditanya mau terus jadi WNI atau tidak?
Kan dia sudah pilih jadi WNI, terus apa lagi?
10. Tidak usah Menteri, semua juga harus pilih, karena Indonesia tidak menganut dwikewarganegaraan. Archandra juga dihadapkan pada dua pilihan, memilih paspor yang mana, Indonesia atau Amerika.
11.Dia sudah memilih Indonesia, maka paspor AS-nya harus diserahkan kepada pihak pemberi paspor yaitu imigrasi AS.
12.Dia dulu dengan memegang paspor Amerika Serikat, jadi bisa memiliki akses yang lebih mudah dan lebih luas bergerak dalam bidang riset dan teknologi di berbagai negara di dunia.
13. Maka pengetahuannya luas. Kalau dia tdk merantau dgn cara begitu bisa cuma jd katak dlm tempurung seperti yg pada clometan di medsos itu
14. Soal dwikewarganegaraan Archandra sudah selesai masalahnya. Dia org yang sangat tepat yang dibutuhkan bangsa kita
15. Yang pada meributkan itu apa lebih pintar dari Archandra? Tong kosong memang nyaring bunyinya
16. Sudahlah jangan terus menggonggong pemerintah kita sendiri, sehingga anak kandung yang sudah ada di pangkuan kita ini dilepaskan, hanya karena merindukan beruk yang di hutan
17. Lihat dong orang cerdas seperti Sri Mulyani ketika kita lepas, langsung diambil oleh World Bank. Begitu pula kalau kita melepas Archandra, pasti akan diserobot oleh bangsa lain
18. Dengan ribut hanya karena urusan sekunder, kita justru bisa dihempas masalah primer yaitu “brain-drained”, kekeringan orang-orang cerdas, karena mereka pada lari bekerja di luar negeri atau dibajak bangsa lain
19 .Jangan bersikap bodoh!
Kultwit ini berhasil membuat netizen tercengan tentang kehebatan sosok Archandra Tahar.
“Terimakasih tlh memberitau kami ttg Archandra Tahar, putra bangsa yg berprestasi yg bersedia pulang ke tnh air u membangun negri,” tulis @ely_susianti.
@sutanto207 menulis, “awalnya aku ndak suka jg sis, setelah baca penjelasan pak Hendro, aku setuju utk lihat kepentingan Negara Kita”.
Ustadz
Dia penggiat pada Islamic Family Academy (IFA) di Houston.
IFA merupakan lembaga pendidikan keislaman bagi keluarga Muslim di Houston.
Hal itu diketahui setelah seorang pemilik akun pada Facebook yang pernah tinggal di Houston menceritakannya.
“Tahun lalu, saya bertemu dengan dia di Islamic Family Academy Houston Spring Camp. Kemudian, saya tahu jika dia adalah seorang guru mengaji. Dia mengajari anggota keluarga saya bagaimana membaca Alquran secara benar. Itu adalah bagian dari kebaikannya. Semoga Allah memberi amalan berlimpah. Sekitar dua bulan lalu, saya beserta keluarga kembali ke Indonesia karena pekerjaan baru. Foto dan video pendek di bawah ini adalah kegiatan terakhir IFA beserta kegiatan belajar kami hadiri. Pagi ini, saya mendengar dia mengikuti jejak saya kembali ke Indonesia, tapi untuk menjadi menteri pada kabinet Jokowi.”