NKRI NEWS - Ribuan orang dari Kota Tegal, Jawa Tengah, batal berangkat ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa yang akan digelar pada Juma...
NKRI NEWS - Ribuan orang dari Kota Tegal, Jawa Tengah, batal berangkat ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa yang akan digelar pada Jumat, 4 November 2016.
“Kami pastikan tidak ada yang berangkat ke Jakarta,” ujar Habib Tohir Al-Kaff, tokoh yang memimpin demonstrasi anti-Ahok, nama panggilan calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama, di Kota Tegal hari ini, Rabu, 2 November 2016.
Habib Tohir menjelaskan, rencananya, ribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat Islam berangkat ke Jakarta menggunakan 60 unit bus. Namun, dalam pertemuan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Forum Umat Islam Peduli (FUIP) Tegal beberapa hari lalu, diputuskan untuk tidak berangkat ke Jakarta. “Ada yang setuju (berangkat), ada yang tidak, tapi saya putuskan untuk tidak berangkat,” ucapnya.
Sebagai gantinya, umat Islam Kota Tegal akan menggelar istigasah dan doa bersama di Masjid Agung, Kota Tegal, pada Kamis malam nanti. Doa bersama itu dipanjatkan agar aksi protes di Jakarta berjalan aman dan lancar. “Ini juga untuk meminta kepada Allah agar bangsa ini, agar negara ini, tetap aman,” ujar pengasuh Pesantren Darul Hijrah itu.
Sejumlah ormas Islam mengorganisasi aksi protes besar-besaran di Jakarta pada Jumat nanti untuk mendesak aparat hukum segera memproses tuduhan penistaan agama oleh Ahok. Massa juga didatangkan dari luar Jakarta, termasuk dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo mengundang tokoh-tokoh Islam ke Istana kemarin, setelah sehari sebelumnya menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, yang mengajukan penantang terberat Ahok, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Aparat kepolisian dan militer pun telah mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi.
Menurut Tohir, sah saja jika ada warga Kota Tegal berangkat ke Jakarta untuk unjuk rasa. Namun dia mewanti-wanti bahwa itu bukan atas nama Forum Umat Islam, melainkan atas nama pribadi. “Kami tak bisa melarang karena itu atas nama Individu,” tuturnya.
Ketua Muhammadiyah Kota Tegal Nadirin Maskha menuturkan tak akan mengirimkan orang untuk ikut berdemonstrasi ke Jakarta. “Kalau ada yang ke Jakarta bukan atas nama Muhammadiyah, tapi atas nama pribadi,” katanya. Dia juga mengimbau umat Islam di Kota Tegal untuk mengikuti istigasah dan doa bersama pada Kamis malam.tempo.co