NKRI NEWS - Perhatian mohon berdiskusi dengan santun dan elegan dengan semangat kemajuan bangsa nenuju Indonesia yang lebih baik ....RMO...
NKRI NEWS - Perhatian mohon berdiskusi dengan santun dan elegan dengan semangat kemajuan bangsa nenuju Indonesia yang lebih baik ....RMOL.
Aksi unjuk rasa terhadap calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menistakan agama dan menghina ulama terus menggelinding.
Bahkan, demonstrasi anti Ahok yang dimotori salah satu ormas keagamaan, bukan hanya berlangsung di Jakarta, tapi juga daerah lain di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Padang, dan Makasar.
Informasi yang beredar, Jumat (4/11), bakal ada aksi unjuk rasa yang melibatkan puluhan ribu massa di ibukota dengan tujuan Balaikota DKI Jakarta dan Bareskrim Polri.
Sayangnya dari rumor yang berkembang, aksi unjuk rasa anti Ahok itu ternyata ada yang memobilisasi.
Salah satu ormas keagamaan disebut-sebut menerima kucuran dana hingga Rp 10 miliar dari mantan petinggi negeri ini yang menginginkan Ahok tumbang sebelum berlaga dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
Saat dikonfirmasi, Tim Pendampingan Hukum DPP PPP pimpinan Djan Faridz, Muara Karta mengaku sudah mengetahui informasi tersebut sejak beberapa hari yang lalu.
Menurut Karta, sejumlah pimpinan aliansi keagamaan yang ikut demonstrasi mengadukan ke dirinya terkait tidak meratanya distribusi dana Rp 10 miliar.
"Beberapa aliansi melaporkan tidak meratanya pembagian dana. Mereka mengaku hanya menerima Rp 500 juta," kata Karta saat dihubungi rmoljakarta, Selasa (25/10).
Atas temuan tersebut, Karta mensinyalir aksi unjuk rasa yang makin marak akhir-akhir ini bukan semata-mata untuk menjegal Ahok.
"Saya melihat sasaran utamanya menjatuhkan Presiden Jokowi. Kalau hanya menjegal Ahok sepertinya terlalu kecil," kata Karta.