NKRI NEWS, BOGOR – Predikat sebagai kota no2 sedunia terburuk untuk berlalulintas memicu emosi jiwa Wali Kota Bogor Bima Arya. Dia ‘ng...
NKRI NEWS, BOGOR – Predikat sebagai kota no2 sedunia terburuk untuk berlalulintas memicu emosi jiwa Wali Kota Bogor Bima Arya.
Dia ‘ngamuk’. Didampingi Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor Rakhmawati, Bima membanting pintu taksi dan memarahi sopir angkot yang berani mangkal di depan dirinya. “Mulai besok tidak ada lagi ngetem di sini!,” marah Bima kepada beberapa sopir angkot dan sopir taksi yang memakirkan kendaraannya di badan jalan.
Beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) pun kocar-kacir saat melihat kedatangan Bima dengan mata tajam. Bersama anak buahnya, Bima menyisir jalanan sepanjang Jalan Raya Pajajaran, mulai dari Tugu Kujang hingga depan Masjid Raya Bogor yang kerap padat merayap angkot tiap akhir pekan.
Dan lagi-lagi, seorang penjual minuman di bawah jembatan penyeberangan dekat Terminal Baranangsiang akhirnya dimarahi Bima karena menggunakan trotoar untuk berjualan. “Ibu tahu tidak, trotoar ini untuk pejalan kaki, bukan untuk berjualan,” marahnya sambil mengusir yang bersangkutan.
Seorang petugas DLLAJ menyatakan jika Bima Arya kesal dengan ulah banyak pengendara yang seenaknya. Apalagi setelah dirilisnya hasil survei Waze yang menobatkan Kota Bogor sebagai kota terburuk kedua sedunia. “Seharian pak wali marah-marah. Ada saja yang kena omel,” ungkap lelaki itu.
Bima mengaku jika munculnya predikat Bogor sebagai juara macet kedua tingkat dunia harus jadi momentum untuk melakukan pembenahan lebih gesit. Namun, ia pun tak menampik jika jumlah petugas di lapangan masih kurang untuk melakukan penertiban terhadap sejumlah pengendara angkot yang nakal dan pedagang yang kerap menggunakaan trotoar untuk jualan.(bdn/met)