Sebelum menghadiri pembukaan KTT G20, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Ker...
Sebelum menghadiri pembukaan KTT G20, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Kerajaan Arab Saudi yang juga merupakan Wakil Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud di Hotal Dahua Boutique, Hanzhoung, Minggu (4/9).
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
“Dua topik yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah upaya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan mengenai masalah haji,” ujar Retno usai pertemuan itu.
Di bidang ekonomi, kata Retno, Arab Saudi ingin sekali melakukan investasi secara besar-besaran di Indonesia.
“Mereka menyebutnya mega investment,” kata Retno.
Tiga sektor di mana Arab Saudi ingin berinvestasi secara besar-besaran adalah pengilangan minyak, pembangunan rumah murah dan pariwisata. Pangeran Salman sangat berharap adanya tindak lanjut dari pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
“Ada beberapa tindak lanjut dan tadi saya dan Seskab melanjukan pertemuan dengan Ahmad Al Khatib,” ucap Retno.
Ahmad Al-Khatib ini adalah utusan pemerintah Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan awal tentang rencana kerjasama tersebut. Untuk melanjutkan kerjasama Indonesia – Arab Saudi, Oktober nanti Raja Arab Saudi menyatakan akan berkunjung ke Indonesia dan kunjungan ini diharapkan membawa sejarah yang membawa hasil konkrit bagi kedua negara,” tutur Retno.
Kunjungan Raja Saudi ke Indonesia adalah merupakan momentum penting dalam hubungan kedua Negara. Pasalnya, setelah kunjungan terakhir Raja Faisal pada tahun 1970, kunjungan setingkat Raja dari Arab Saudi ke Indonesia belum pernah dilakukan.
Wah….Presiden kita memang hebat! Setelah sebelumnya mengeluarkan ‘jurus bayangan’ dalam pertemuannya dengan CEO Alibaba, Jack Ma ( baca disini: ‘Jurus Bayangan’ Jokowi, Langsung Minta Jack Ma Jadi Penasihat Ekonomi. Woww, Keren…!! ) kini mampu keluarkan ‘jurus maut’ merayu Raja Arab Saudi untuk berkunjung ke Indonesia setelah 46 tahun.. Semoga saja quota Haji Indonesia bisa ditambah sehingga antrian untuk menunaikan ibadah Haji tidak memakan waktu menanti sekian tahun. Tentunya ada banyak kerja sama Indonesia – Arab Saudi yang akan dibicarakan selaian permasalahan Quota Haji seperti yang disebut diatas. (jejakmalam.com)