Ustad Yusuf Mansur merupakan salah satu Dewan Pengasuh Pesantren Darul Quran (DAQU) yang berpusat di Ketapang, Cipondoh, Tangerang. Seb...
Ustad Yusuf Mansur merupakan
salah satu Dewan Pengasuh Pesantren Darul
Quran (DAQU) yang berpusat di Ketapang,
Cipondoh, Tangerang. Sebagaimana dilansir
dari daqu.or.id, Ustad yang terkenal sebagai
ikon dakwah menghafal Alquran dan sedekah
ini sangat berkontribusi besar dalam
mengembangkan Pondok Pesantren Darul
Quran. Bahkan, Ustad ini telah mampu
memperlebar sayap dakwah hingga Palestina,
dengan membuat DAQU cabang Gaza.
Namun demikian, menurut Cak Nun, dakwah
Yusuf Mansur terkait sedekah perlu dikoreksi.
Berikut 5 koreksi Cak Nun terhadap Yusuf
Mansur terkait sedekah, sebagaimana disarikan
thayyiba.com
1. Sedekah Mengharap Ganti itu Taraf Ikhlas
Rendah
Cak Nun menyampaikan bahwa mengharap
balasan dari sedekah yang kita berikan
mengurangi cermin terhadap keikhlasan
seseorang. Memang, hanya Allah yang tahu
akan kadar ikhlas seseorang, dan mengharap
imbalan dari apa yang kita sedekahkan sesuatu
yang wajar.
Namun, bukankah Rasulullah Saw. pernah
menegaskan bahwa sedekah seharusnya tangan
kanan tidak mengetahui apa yang disedekahkan
tangan kiri (H.R. Muslim). Tentu, berbeda zakat
wajib, hal tersebut lebih baik kita
memberikannya secara transparan.
2. Mengandung Unsur Ria
Apa yang dikhawatirkan Cak Nun, kemungkinan
besar untuk menghindari ria dalam berbuat
baik. Padahal, ria merupakan salah sifat yang
dapat menghapus nilai ibadah kita di mata
Allah. Oleh karena itu, ada baiknya berhati-hati
dalam setiap perbuatan baik yang kita lakukan.
3. Iman Tingkat Rendah
Menurut Cak Nun, motivasi sedekah yang
dilakukan Ustad Yusuf Mansur tidaklah salah.
Seseorang yang mengharapkan pahala dalam
berbuat baik adalah sesuatu hal yang wajar.
Namun, lanjut Cak Nun, orang yang masih
mengharapkan imbalan dari sedekah atau
perbuatan baik lainnya imannya masih rendah.
Tentu, kita ingin meningkatkan keimanan kita
pada taraf tertinggi, bukan? Oleh karena itu,
sejak saat ini berbuat baiklah tanpa mengharap
imbalan. Insya Allah, sedikit demi sedikit
keimanan kita akan naik.
4. Berbuatlah Sesuatu Karena Mengharap Rida
Allah
Seharusnya, menurut Cak Nun, dalam beribadah
dan berbuat baik lainnya kita tujukan karena
Allah. Tentu, ini adalah taraf tertinggi yang
hanya mampu dilakukan oleh kekasih Allah.
Namun, apa salahnya bila kita mencoba
memperbaiki niat dalam bersedekah murni
hanya untuk menolong manusia lain yang
membutuhkan, karena mereka juga makhluk
Allah.
5. Keikhlasan Justru Mendatangkan Rejeki
yang Tak Diduga
Cak Nun berpendapat bahwa ikhlas dalam
berbuat baik justru sebenarnya malah dapat
mendatangkan rejeki yang tak terduga. Tapi
dengan syarat, jangan mengharapkan sedikit
pun imbalan dari perbuatan baik yang telah kita
lakukan, termasuk bersedekah. Ini yang
dinamakan dengan rejeki yang min haitsu la
yahtasib dalam Alquran.