Peci atau kopiah khas Bung Karno merupakan salah satu simbol kerakyatan. Pemilihan kopiah sebagai simbol itu merupakan salah satu implem...
Peci atau kopiah khas Bung Karno merupakan salah satu simbol kerakyatan. Pemilihan kopiah sebagai simbol itu merupakan salah satu implementasi tentang kebudayaan nasional yang berkepribadian.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, kopiah sudah sangat melekat dengan sosok Bung Karno. Selain itu, kopiah juga dipakai oleh wong cilik, kalangan yang sangat diperjuangnkan oleh Bung Karno.
“Karena itulah seluruh watak pemerintahan yang dijalankan oleh PDIP adalah watak pembebasan bagi wong cilik yang Masih hidup dalam kemiskinan,” katanya sebagaimana dikutip dari siaran pers DPP PDIP.
Tentu saja pemilihan peci itu bukannya tanpa dasar. Menurut Hasto, sebuah survei yang dilakukan di internal PDIP pada akhir 2015 lalu menunjukkan 96,4 persen kadernya mengenal sosok Bung Karno. Sedangkan 87 persen menyukai cara Sang Proklamator itu memimpin Indonesia.
Yang tidak kalah menarik, kata Hasto, 23,4 persen responden menyukai cara berpidato BK. Dari survei itu pula terungkap tingkat kesukaan kader PDIP terhadap peci yang biasa dikenakan Bung Karno.
“Ada 16,5 persen menyukai peci Bung Karno,” tuturnya.
Atas dasar temuan itu, Wakil Sekjen PDIP, Ahmad Basarah menggagas perlunya menetapkan kopiah sebagai simbol kepribadian Indonesia.
“Kepribadian Indonesia yang disimbolisasikan dengan kopiah tersebut untuk digelorakan kembali,” ucap Hasto yang mengaku sudah memesan kopiah model Bung Karno.
Sumber: JPNN
Sumber foto: internet (hak cipta ada pada pemilik foto dan/atau first uploader)