NKRI NEWS - Pejabat komisioner Uni Eropa yang mengevaluasi keanggotaan Turki, Johannes Hahn hari ini mengatakan ribuan hakim dan pejabat...
NKRI NEWS - Pejabat komisioner Uni Eropa yang mengevaluasi keanggotaan Turki, Johannes Hahn hari ini mengatakan ribuan hakim dan pejabat militer yang ditangkap oleh rezim Recep Tayyip Erdogan mengindikasikan pemerintah telah mempunyai daftar nama-nama sebelum kudeta terjadi.
Setelah kudeta militer yang gagal pada Jumat lalu, pemerintah Turki menangkapi hampir 3.000 personel militer dari mulai pejabat setingkat jenderal, kolonel, hingga serdadu berpangkat rendah. Demikian pula dengan ribuan hakim dan jaksa.
"Ini seperti sesuatu yang sudah disiapkan. Daftar nama itu sudah ada, artinya ini sudah disiapkan dan akan digunakan pada saat tertentu," ujar Hahn, seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (18/7).
"Saya sangat khawatir. Ini persis seperti apa yang kita takutkan."
Kekhawatiran Hahn ini mirip tudingan Fethullah Gulen, ulama yang dituduh otak di balik kudeta. Dia menyebut kudeta itu dilakukan oleh Erdogan sendiri.
Dalam wawancara dengan sejumlah wartawan di Saylorsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat, tempat dia 16 tahun mengasingkan diri, Gulen menyangkal dia dalang kudeta.
"Saya tidak percaya dunia percaya tuduhan Presiden Erdogan," kata dia, seperti dilansir koran the Guardian, Ahad (17/7). "Ada kemungkinan kudeta itu direncanakan pemerintah untuk memperkuat tuduhan (terhadap Gulen dan pendukungnya).
Sejumlah pengamat menilai dengan gagalnya kudeta maka Erdogan akan menjadi semakin kuat dan berpotensi menjadi makin otoriter. Lawan-lawan politiknya menganggap Erdogan selama ini ingin memperkuat kekuasaannya dan pengaruh Islam di negara sekuler macam Turki.
Sumber : Merdeka.com