NKRI NEWS, JAKARTA -- Fahrurrozi Ishaq, Gubernur tandingan Ahok yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Ja...
NKRI NEWS, JAKARTA -- Fahrurrozi Ishaq, Gubernur tandingan Ahok yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (1/12) lalu, mengatakan dirinya tak pernah berniat menjadi seorang gubernur. Bang Ozi -begitu ia akrab disapa- mengaku dipaksa oleh umat untuk menjadi pemimpin Jakarta versinya.
“Suara itu keluar ketika kami sedang berkumpul di Bundaran HI. Saya sudah menolak dicalonkan tapi dikejar terus,” katanya kepada CNN Indonesia usai jumpa pers di kantor Gubernur Tandingan, di bilangan Jakarta Timur, Rabu (3/12).
Setelah disuarakan, kata Bang Rozi, Presidium Penyelamat Jakarta (PPJ) kemudian bersidang. “Semua memilih saya, sulit untuk mengelak,” katanya. “Akhirnya saya terima juga menjadi Gubernur Jakarta.”
Ide pencalonannya menutut Rozi datang dari mulut Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. Menurut banyak orang, katanya, dirinya merupakan sosok perekat umat. “Pilihannya waktu itu cuma saya doang," katanya.
Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (1/12) lalu, melantik Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta. Hal ini mereka lakukan sebagai simbol penolakan mereka terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Basuki sebelumnya telah dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, 19 November 2014.
Dalam waktu dekat ini Fahrurrozi akan membuka posko di seluruh titik rawan banjir di Jakarta.
Rozi menambahkan, pelantikan Ahok yang berlangsung di Istana Negara beberapa waktu lalu adalah pelanggaran hukum, atau inkonstitusional. Sebaliknya, dia mengklaim pelantikannya gubernur tandingan di depan Gedung DPRD konstitusional karena dipilih dan ditunjuk oleh rakyat.
(CNN Indonesia)