NKRIONLINE.com – “Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela.” Itulah yang ditulis Wakil Ketua DP...
NKRIONLINE.com – “Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela.”
Itulah yang ditulis Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah lewat akun media sosial Twitter-nya, @Fahrihamzah.
Sontak, cuitan tersebut menuai kritikan dari segala penjuru karena dinilai merendahkan martabat tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Sejumlah akrifis beberapa aktifis TKI dan TKI pun dibuat geram oleh cuitannya itu.
Lantaran menuai kontroversi, cuitan tersebut akhirnya dihapus oleh Fahri. Dan saat ditanya soal cuitan tersebut Fahri Hamzah sama sekali tidak menjawab malah justru mengalihkan pembicaraan.
“Saya lagi investigasi Il kapal ikan Taiwan yang memperbudak pelautnya,” tulis Fahri ketika dicecar perihal cuitannya tentang TKI itu.
Tanggapan netizen yang marah diataranya adalah yang disampaikan oleh @shandraVoH ‘jawab dulu twitter saya Pak! Biar Pak @jokowi tahu kelakuan Bapak yang menghina Anak bangsa bukan urus kapal ikan’.
Begitu juga yang dikatakan oleh Asmawie, ‘terimakasih anda telah menghina TKI sprti saya yg bilang mengemis kerjaan ke luar negri. anda malu karena saya yg mngaji anda.’
Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care bahkan langsung menyindir ucapan Fahri tersebut.
Setelah sy komplain, twitnya @Fahrihamzah yg menghina TKI lgsg dihapus.
Ini twitnya @Fahrihamzah yg tiba2 dihapus setelah sy komplain krn merendahkan martabat TKI. Untung ada yg screen, jd msh kesimpan
Pak @Fahrihamzah anda terpilih dr dapil NTB. NTB daerah pengirim buruh migran terbesar seluruh ind. Jd yg anda wakili anda anggap pengemis?
Pak @Fahrihamzah konvensi ILO 189 ttg kerja layak bg PRT diadopsi 2011. Melalui konvensi tsb,PRT diakui sbg pekerja formal yg dijamin haknya
Alhasil, berondongan kecaman pun mengalir deras ke linimassa Fahri Hamzah. Frasa Fahri Hamzah pun menjadi Trending Topic
Aktivis anti kekerasan perempuan asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Pemberdayaan Korban Penyintas Perdagangan Manusia Gedung Putih, Amerika Serikat, Shandra Waworuntu, ikut mengecam cuitan Fahri.
Lewat jejaring sosial twitter, aktivis anti perdagangan manusia ini menuliskan: “saya anak bangsa ke luar negeri untuk bekerja, bukan mengemis menjadi babu, Tolong diralat! Anda menghina anak bangsa”.
Sementara itu, Fahri Hamzah dalam linimassanya tetap berkilah, bahwa apa yang disampaikannya itu sebagai perumpamaan saja. Ia berdalih, bahwa pernyataannya itu untuk mengingatkan publik, bahwa ada masalah lain yang kini mendesak.
Tak dirinci apa masalah itu. Namun berikut sejumlah cuitan Fahri Hamzah yang merespons kritik keras dari sejumlah kalangan terkait statusnya soal TKI.