NKRIONLINE.COM - Pengamat politik Boni Hergens menilai ada pecundang yang memanfaatkan aksi Bela Islam 4 November dan 2 Desember di Jak...
NKRIONLINE.COM - Pengamat politik Boni Hergens menilai ada pecundang yang memanfaatkan aksi Bela Islam 4 November dan 2 Desember di Jakarta. Menurut Boni, bukan hanya Rizieq Shihab yang bertanggung jawab atas aksi 4/11 dan 2/12, tetapi ada pecundang yang berada di balik aksi tersebut.
“Ada pecundang di balik aksi 4/11 dan 2/12 yang memanfaatkan agama atau simbol-simbol tertentu untuk kepentingan politik. Ini yang membuat evolusi peradaban bangsa kita kita mundur lagi. Padahal evolusi perabadan harus bergerak maju,” kata Boni dalam diskusi bertajuk “Korupsi dan Kekuasaan: Membaca sejarah, mengenang para sengkuni” di Jakarta, Rabu (7/12).
Selain Boni, diskusi tersebut dihadiri oleh Koordinator TPDI Petrus Selestinus, Wartawan Senior J. Osdar, dan Sosiolog Romo Max Regus.
Boni menilai ada upaya dari para pecundang ini untuk merebut kekuasaan dari Jokowi-JK. Kasus yang melanda petahana calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, kata dia, hanyalah “kasus antara” untuk menghantam pemerintahan Jokowi-JK.
“Kita tahu bahwa gebrakan-gebrakan Jokowi-JK membuat banyak pihak tidak nyaman dan terganggu. Penegakan era Jokowi-JK, membuat pihak tertentu ketakutan kasus-kasus korupsi terbongkar, karena itu mereka berupaya dengan cara apapun untuk menggoyangkan pemerintahan Jokowi-JK,” terang dia.
Karena itu, Boni meminta aparat keamanan segera mengusut tuntas aliran dana dalam aksi Bela Islam yang dilakukan pada 4 November dan 2 Desember di Jakarta. Boni menilai ada aliran dana besar yang membiayai aksi tersebut dengan tujuan politik tertentu.
“Maka saya minta aliran dana di belakang aksi 4/11 dan 2/12 harus diusut tuntas. Grand design besar ini bukan Ahok tapi menumbangkan Jokowi. Cek juga aliran dana dari perusahan-perusahaan besar termasuk perusahan asing yang merasa terganggu dengan penegakan hukum era Jokowi-JK,” pungkas dia.

