NKRI NEWS – Ratusan driver Gojek mendatangi Balai Kota DKI Jakarta. Mereka ingin bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ata...
NKRI NEWS – Ratusan driver Gojek mendatangi Balai Kota DKI Jakarta. Mereka ingin bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pantauan Liputan6.com, para pengemudi Gojek sudah tiba sejak pukul 15.30 WIB. Mereka pun meneriakkan dukungan kepada Ahok.
“Hidup Ahok, Hidup Ahok, Hidup Ahok,” ucap ratusan massa yang di depan pagar Balai Kota, Senin (3/10/2016).
Tak lama kemudian, tujuh perwakilan Gojek pun diterima pihak Pemprov DKI. Tak diarahkan ke Ahok, namun bertemu dengan perwakilan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di lantai 15 Gedung G.
Salah satu perwakilan Gojek, Safrudin (44) mengatakan, pihaknya meminta bantuan gubernur untuk bicara dengan CEO Gojek Nadiem Makarim.
“Tadi enggak ada jawaban. Jadi kami ingin Pak Ahok berkomunikasi dengan mereka. Pak Ahok mempunyai titik tekan, karena di sini rumahnya (Jakarta),” ucap Safrudin di Balai Kota.
Dia berharap, Ahok bisa menyampaikan aspirasinya kepada CEO Gojek. Menurut dia, mantan Bupati Belitung Timur itu adalah sosok yang mau mendengarkan rakyat, sehingga bisa menyampaikan aspirasi para driver.
Gubernur Ahok memang sangat membela para ojek online. Saat Gojek akan dilarang Kemenhub, Ahok berani bersuara keras.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, Gojek tidak bisa diberantas seperti halnya ojek konvensional. Keberadaan keduanya membantu mobilitas masyarakat.
“Anak sendiri tidak mau diakui, itu aja masalahnya. Faktanya ada ojek (konvensional) enggak? Bisa tidak diberantas? Orang mau hidup kaya gitu gimana?” ujar Ahok di Museum Fatahillah Jakarta, Jumat, 18 Desember 2015.
Asalkan tidak melanggar aturan lalu lintas, kata Ahok, pihaknya tidak akan menindak Gojek maupun ojek konvensional.
“Yang penting, ojek jangan melanggar aturan. Yang naik pakai helm, kan orang-orang ketolong pakai ojek. Kami sih harus ikut aja. Kami enggak akan tindak kalau enggak salah. Itu saja,” ucap Ahok (BacaKabar.com)