Tidak terima percakapannya di whatsapp diabadikan di sebuah akun wordpress, Tengku Zulkarnaenyang merupakan wasekjen MUI ini mencak-menca...
Tidak terima percakapannya di whatsapp diabadikan di sebuah akun wordpress, Tengku Zulkarnaenyang merupakan wasekjen MUI ini mencak-mencak di grup whatsapp dan mengancam melaporkan ke polisi jika artikel yang menelanjangi ke-ghuluw-an dia terhadap Muawiyah yang mengakibatkan dia harus menghina Sayyidina Ali KW tersebut tidak dihapus
sScreenshoot 1
Dalam dialog yang terjadi di grup tersebut, TZ menuduh perkataannya telah dipelintir oleh akun wordpress tersebut karena Ali yang dia maksud bukan
Dalam dialog yang terjadi di grup tersebut, TZ menuduh perkataannya telah dipelintir oleh akun wordpress tersebut karena Ali yang dia maksud bukan
Sayyidina Ali KW.
Screenshoot 2
Dan Husein yg dia maksud bukan Sayyidina Husein bin Ali.
Dan Husein yg dia maksud bukan Sayyidina Husein bin Ali.
Screenshoot 3
Dan Imam Ali yang dia maksud adalah Imam Alai orang Riau.
Dan Imam Ali yang dia maksud adalah Imam Alai orang Riau.
Screenshoot 4
Mari kita cermati perkataan dia dalam membela diri yang sudah terjebak dari ucapannya sendiri.
Pertama
Dia mengatakan bahwa Ali yang dia maksud adalah Ali orang Ternate. Lalu dia pura-pura hormat kepada Sayyidina Ali dengan berkata bahwa dia tidak pernah menyebut nama langsung terhadap Sayyidina Ali. Padahal saat dia panggil Imam pada Sayyidina Ali, dia salah ketik menjadi Imam Alai dan dia berkilah bahwa Imam Alai yang dia maksud adalah orang Riau. Disini tidak jelas siapa orang Riau yang dia maksud dan dimana alamatnya di Riau, Imam mesjid mana, masih hidup atau sudah wafat?
Mari kita cermati perkataan dia dalam membela diri yang sudah terjebak dari ucapannya sendiri.
Pertama
Dia mengatakan bahwa Ali yang dia maksud adalah Ali orang Ternate. Lalu dia pura-pura hormat kepada Sayyidina Ali dengan berkata bahwa dia tidak pernah menyebut nama langsung terhadap Sayyidina Ali. Padahal saat dia panggil Imam pada Sayyidina Ali, dia salah ketik menjadi Imam Alai dan dia berkilah bahwa Imam Alai yang dia maksud adalah orang Riau. Disini tidak jelas siapa orang Riau yang dia maksud dan dimana alamatnya di Riau, Imam mesjid mana, masih hidup atau sudah wafat?
Kedua
Ali yang dia maksud adalah Ali orang Ternate. Sangat janggal karena dia sangat jelas sedang membahas Muawiyah dan tentunya Ali yang dimaksud adalah Ali yang hidup bersamaan waktunya dengan Muawiyah. Dan perkataannya yang mendeskripsikan fisik Sayyidina Ali dengan perut buncit dan kepala botak itupun sangat jelas berkaitan dengan Sayyidina Ali karena memang ada hadits yang menyatakan kepala Sayyidina Ali itu botak namun tidak ada hadits yang menerangkan seorang yang
zuhud ini berperut buncit.
Screenshoot 6
Ketiga
Dia berkilah bahwa yang dia maksud bukan Sayyidina Husein, padahal sangat jelas disitu dia sebutkan soal orang yang sudah wafat 1300 tahun yang lalu. Dan siapa lagi yang wafat sekitar tahun itu yang sampai saat ini masih dikenang kesyahidannya selaian Sayyidina Husein? Bantahan dia dgn menambahkan angka dari 1300 menjadi 1320 tidak bisa diterima akal karena dalam dialog sudah lazim terjadi menggunakan angka perkiraan. Dan beda 20 disitu bukan angka yang bertolak belakang. Lain hal kalau dia bilang tanpa pakai perkiraan tahun.
Dibawah ini akan kami lampirkan beberapa capture perkataan dia yang sangat Ghuluw kepada Muawiyah ini sehingga dia gelari Imam Agung:
Imam Agung MuawiyahImam Agung Muawiyah
Imam Agung Muawiyah
https://manhajsalafi.com/tengku-zulkarnaen-wasekjen-mui-menghina-ahlulbayt-nabi/