NKRI NEWS - Di kalangan orang jawa ada sebuah jeneng atau nama yang diberikan oleh leluhurnya untuk anak keturunannya sampai 18 keturun...
NKRI NEWS - Di kalangan orang jawa ada sebuah jeneng atau nama yang diberikan oleh leluhurnya untuk anak keturunannya sampai 18 keturunan.
Inilah urutan nama yang diberikan oleh leluhur jawa kepada anak keturunannya :
Keturunan ke 1 = Anak
Keturunan ke 2 = Putu dalam bahasa Indonesia disebut cucu
Keturunan ke 3 = Buyut dalam bahasa Indonesia disebut cicit
Keturunan ke 4 = Canggah
Keturunan ke 5 = Wareng
Keturunan ke 6 = Udhek - Udhek
Keturunan ke 7 = Gantung Siwur
Keturunan ke 8 = Gropak Sente
Keturunan ke 9 = Debog Bosok
Keturunan ke 10 = Galih Asem
Keturunan ke 11 = Gropak Waton
Keturunan ke 12 = Cendheng
Keturunan ke 13 = Giyeng
Keturunan ke 14 = Cumpleng
Keturunan ke 15 = Ampleng
Keturunan ke 16 = Menyaman
Keturunan ke 17 = Menya - Menya
Keturunan ke 18 = Trah - Tumerah
Pemberian nama dari leluhur jawa untuk keturunannya yang sampai 18 keturunan bukanlah sebuah cerita atau omong kosong belaka. Nama keturunan pertama hingga keturunan ke 18 sangat di kenal luas di kalangan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adanya peninggalan nama dari leluhur tanah jawa untuk anak keturanannya adalah sebuah bukti bahwa leluhur orang Jawa itu mampu hidup sampai ratusan tahun lamanya. Sebab orang jawa jaman dahulu itu memiliki pengetahuan tentang ilmu moksa ( Pelepasan ruh dari raga, ilmu ini membuat orang jawa bisa menentukan waktu kematiannya sendiri ).
Sebuah pengetahuan yang sangat langka ini dikuasai oleh para leluhur dari tanah jawa. Ilmu ini tidak dikuasai atau tertulis di dalam kitab suci agama - agama impor, Ilmu ini hanya dikuasai oleh ajaran - ajaran lokal yang ada di bumi nusantara ini. Akan tetapi orang jawa yang hidup di jaman sekarang tidak bisa hidup berumur panjang seperti para leluhurnya dulu. Sebab orang jawa yang hidup di jaman sekarang sudah pada melupakan ajaran dari leluhurnya sendiri.
Pada umumnya orang jawa yang hidup di jaman sekarang ini lebih mengenal dan lebih senang mengagung - agungkan ajaran dari leluhur bangsa lain daripada ajaran yang diajarkan oleh leluhurnya sendiri. Padahal leluhur dari tanah jawa itu memiliki sebuah peradaban yang sangat tua dan lebih maju dari peradaban manapun yang ada di dunia ini.
Oleh : Jagat Satria