NKRI NEWS - Seorang pengguna Facebook dengan akun, Muhammad Rosyidi Aziz Full, mengunggah sebuah jajak pendapat tentang pemulangan Guber...
NKRI NEWS - Seorang pengguna Facebook dengan akun, Muhammad Rosyidi Aziz Full, mengunggah sebuah jajak pendapat tentang pemulangan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke China, Jumat (9/9) siang.
Jajak pendapat tersebut merupakan tanggapan dari pernyataan Ahok yang menginginkan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) penolak dirinya yang harus dikirim ke Timur Tengah.
"JAJAK PENDAPAT. Karena Mahasiswa penolak Ahok disuruh ke Arab, gimana kalau Ahok juga kita suruh pulang ke China?" tulis pegiat Developer Property Syariah itu.
Ribuan netizen pun ramai berkomentar terhadap jajak pendapat yang diunggah pria yang sedang menunaikan ibadah haji tersebut, sejak Jumat siang, pukul 13.23 WIB itu.
Ada tiga pilihan jawaban yang bisa dipilih netizen terkait jajak pendapat yang dipelopori pria asal Rembang, Jawa Tengah yang berdomisili Bogor tersebut.
Antara lain, "1. Setuju, 2. Tidak Setuju, dan 3. Ntar, pikir-pikir dulu."
Sebagian besar peserta jajak pendapat, menjawab "Setuju" agar Ahok dipulangkan ke China.
Hingga berita ini diturunkan, terpantau ada 5 ribu lebih netizen yang menekan tombol "Like" serta 1.200-an komentar dan 838 shares.
Salah satu netizen yang memilih "Setuju", Hary, mengatakan jika hal itu bisa langsung disosialisasikan untuk patungan ongkos pesawat.
"Setuju banget. Langsung kumpulkan koin untuk beli tiket pesawatnya," timpal Hary.
Sementara itu, hanya segelintir netizen yang memilih kontra dengan jajak pendapat tersebut.
"Cerdas dikit lah. Si mahasiswa sudah menghina orang hanya atas dasar tidak suka. Kalau Ahok menghina siapa? Si mahasiswa belum memberikan apa-apa buat negara ini. Ahok sudah kerja keras membenahi Jakarta. Makanya jadi mahasiswa jangan usil, pinter dikit. Giliran kamu yang diusilin mau ngga? Hanya orang males mikir ikut survey beginian," tulis Magdalena Krisnawati.
Seperti diketahui sebelumnya, Ahok mendadak meradang atas munculnya video mahasiswa magister Keperawatan UI, Boby Febri Krisdiyanto, yang menolak dirinya karena dianggap sebagai pemimpin kafir.
Mantan bupati Belitung Timur itu menyesalkan dan menolak permohonan maaf dari Boby karena berorasi politik tentang "Gerakan Pembebasan UI Tolak Ahok" yang diunggah ke Youtube.
"Bila perlu dia (Boby) pindah ke Timur Tengah, bikin parpol kalau mau menumbangkan Pancasila. Silahkan. Kita terbuka kok," geram Ahok, Rabu (7/9) lalu seperti dimuat RMOLJakarta.Com.
Tak hanya menyesalkan, Ahok menilai Boby telah mengkhianati bangsa dan melanggar aturan karena bersikap anti nasionalisme. Sehingga, layak untuk diberhentikan.
Dalam kasus ini, pihak UI menetapkan Boby telah melanggar Pasal 8 Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No 008/SK/MWA-UI/2004 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus UI. (suaranews.com)