Tangkapan layar video #TolakAhok yang menampilkan orasi aktivis Gema Pembebasan Universitas Indonesia. © Istimewa /YouTube Catatan reda...
Rekaman berdurasi 1 menit 37 detik itu menjadi riuh karena pesannya yang menentang pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Bukan sekadar menolak, Boby juga menyampaikan dalih yang menyoal latar belakang agama Ahok. Ia bahkan menggunakan label "kafir" kepada Ahok. Label itu pula yang menjadi alasan utama penolakan terhadap Ahok.
"Dia (Ahok) tidak becus untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jakarta, harga melambung tinggi, bahkan kriminalitas di mana-mana," kata Boby, menambah alasan penolakan.
Video itulah yang menjadi sorotan di linimasa Twitter. Beberapa netizen, tampak menyesalkan orasi itu, karena disampaikan orang yang menyandang status mahasiswa UI. Berikut beberapa komentar netizen.
Itu mahasiswa UI yg orasi spy ga milih pemimpin kafir, Jang.. Cari cewe gih yg bener, abis itu baru kita ngomong pemimpin yess..
Bukan cuma UI. Banyak universitas di Indonesia sudah dimasuki HTI. @RistekDikti harus menyikapi bahaya laten HTI
Rektorat UI ngepet banget.. pas SRGC langsung cepet2 pengen nyelidikin penyalahgunaan makara, pas ketemu HTI langsung melempem
Ooooh. Kawan2 HTI ya?
Ya jangan pukul rata anak UI atau anak2 aktivis Dakwah kampus macam itu semua deh.
Ya jangan pukul rata anak UI atau anak2 aktivis Dakwah kampus macam itu semua deh.
Anak HTI ini mengira kalau sudah pake jaket kuning UI, terus pendapatnya soal Islam menjadi valid.
Menanggapi tersebarnya video tersebut, Humas UI, Rifelly Dewi Astuti menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berafiliasi dengan satu parpol atau golongan tertentu.
Ia pun menjelaskan bahwa orasi itu bukan sikap politik UI, dan berjanji akan mempelajari dugaan pelanggaran dalam kasus ini.
"Jadi itu bukan sikap UI, itu oknum, ya namanya mahasiswa," kata Rifelly, dikutip detikcom(5/9).
Gema Pembebasan di YouTube
Adapun Gema Pembebasan memang tengah gencar menyerukan penolakan terhadap Ahok, terutama jelang Pilgub DKI Jakarta 2017. Penolakan itu, antara lain bisa dilihat lewat kanal YouTube, Gema Pembebasan.
Di kanal itu, ada sembilan video yang menggunakan tagar #TolakAhok pada judul. Selain dari UI, ada pula video orasi senada yang disampaikan aktivis Gema Pembebasan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas Gunadarma.
Seruan yang sama juga datang dari Pengurus Pusat (PP) Gema Pembebasan. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Hanif Ahmad Ansarullah, Humas PP Gema Pembebasan.
Dalam videonya, Hanif juga mengajak mahasiswa untuk bergabung dalam aksi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, yang sudah berlangsung pada Minggu (4/9). Aksi HTI itu mengambil tema"Tolak Pemimpin Kafir" --sebagai bentuk penolakan terhadap Ahok. (beritagar.id)
Lihat videonya, KLIK DISINI
Lihat videonya, KLIK DISINI