NKRI NEWS – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengaku didukung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yu...
NKRI NEWS – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengaku didukung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk maju di Pilgub DKI.
"Jadi sejak Minggu lalu Pak SBY turun tangan, begitu juga Pak Amien Rais, dengan kapasitas masing-masing dari beliau dan merangkai kekuatan politik. Insya Allah juga ada dukungan dari PPP dan PKB," kata Yusril.
Pernyataan itu pun sontak mendapat tanggapan Ketua Departemen Koordinasi Polhukam Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Menurut Ruhut, pernyataan Yusril itu sama dengan menjilat ludah sendiri. Karena pada 2012 silam, Yusril sempat menyindir SBY sebagai presiden koruptor. Namun menjelang Pilkada, Yusril seakan-akan sangat menanti dukungan SBY. "(Yusril) Menjilat ludah sendiri. Kalau aku anggap ada suatu keanehan. Karena apapun Pak Yusril sudah terlalu banyak menghina Pak SBY. Ya kan dia bilang Pak SBY kan partai koruptor, karena membela koruptor kan gitu," kata Ruhut.
"Padahal partai kami yang gak main-main dengan korupsi. Faktanya, ketua umumnya, begitu juga bendahara umumnya, begitu juga kader-kader yang terlibat aku tegas, aku yang selalu tegas katakan tidak pada korupsi. Ada kader partai kami yang rada gimana terserah, tapi aku tegas ada fakta integritas jadi tersangka langsung kita pecat kok. Gak pandang bulu," jelas Ruhut.
"Jadi kalau ada kader yang mendukung dia (Yusril), aku tersenyum saja. Aku kan dukung Ahok," ujar Ruhut.
Terkait pernyataan Yusril yang menyindir SBY sebagai presiden koruptor, disampaikan Yusril dalam akun Twitter-nya @Yusrilihza_Mhd, sebagai respon atas kicauan Wakil Menteri Hukum dan HAM era SBY, Denny Indrayana, di jejaring sosial Twitter soal advokat yang membela koruptor adalah advokat korup.
"Advokat bela koruptor, advokat koruptor, hakim bebasin koruptor hakim koruptor, presiden kasih grasi ke koruptor presiden koruptor, mantap!" tulis Yusril.
"SBY kan ngasi grasi sama Syaukani. Jadi beliau berhak dong dijuluki Presiden Koruptor, hehehe" tulisnya. (Heronesia.com)