Metrotvnews.com, Jakarta: Istana Negara terus berbenah dan mempercantik diri jelang peringatan 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. N...
Metrotvnews.com, Jakarta: Istana Negara terus berbenah dan mempercantik diri jelang peringatan 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, Presiden Joko Widodo selalu menginginkan hal yang berbeda dalam perayaan setiap tahunnya.
Bila tahun lalu bendera pusaka langsung dikibarkan tim Paskibraka di halaman Istana Merdeka, maka tahun ini bendera pusaka akan diarak terlebih dahulu dari Monumen Nasional (Monas) dengan iring-iringan kirab budaya.
Begitu pula dengan tamu undangan yang akan menyaksikan puncak peringatan upacara detik-detik Proklamasi atau pengibaran bendera Merah Putih. Proporsi masyarakat yang hadir di Istana Merdeka akan lebih banyak dibandingkan pejabat negara.
Bahkan kali ini, Presiden sengaja mengundang 200 inspirator terpilih dari Sabang hingga Merauke. "Beliau juga akan mengundang, dulu kan para tauladan saja, nah sekarang yang akan diundang adalah para inspirator pembangunan masyarakat," ujar Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Djumala di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Djumala menjelaskan, inspirator yang dimaksud Presiden adalah pahlawan masa kini. Mereka yang mengabdi kepada negara tanpa imbalan. Seperti suster apung, para pengajar gratis hingga para pemenang olimpiade dan karya ilmiah.
"Dulu pernah dengar enggak ada yang namanya suster apung. Pernah dengar enggak seorang mahasiswa hukum UI yang mengadakan kursus sekolah paket A, B dan C. Orang kayak gini sudah kami inventarisir," jelas Djumala.
Presiden tak cuma mengundang mereka hadir dalam upacara peringatan, tetapi juga berencana melakukan dialog dan berbincang santai sembari makan siang. Selain itu, Istana juga tak lagi menggunakan para profesional, melainkan anak-anak terpilih yang akan dilatih untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia.
"Acaranya kalau tahun lalu lebih banyak menampilkan orang-orang profesional, tari menarinya. Sekarang anak-anak. Anak-anak TK, SD. Supaya apa, supaya nanti sampai tua dia ingat, saya pernah nari di Istana demi kemerdekaan," pungkas Djamal.
Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2016 digelar sejak pukul 10.00 WIB.
Setelah upacara selesai, acara akan dilanjutkan dengan Ramah Tamah Presiden Jokowi bersama para Perintis Kemerdekaan, Veteran, Purnawirawan, Wredhatama, Warakawuri, dan Angkatan 45 di Istana Negara, pada pukul 12.00 WIB.
Pada sore harinya, Presiden kembali akan mengikuti upacara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih, di halaman Istana Merdeka, pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan dengan resepsi kenegaraan di Istana Merdeka, pada pukul 20.00 WIB.
Sumber :metrotv