KUMPULAN SYAIR-SYAIR ARYA DWIPANGGA PENGELANA DALAM KESUNYIAN

Jago dalam memikat hati wanita dengan menggunakan syair buatannya. Arya Dwipangga putra sulung Mpu Hanggareksa dari desa Kurawan ahli mem...


Jago dalam memikat hati wanita dengan menggunakan syair buatannya. Arya Dwipangga putra sulung Mpu Hanggareksa dari desa Kurawan ahli membuat syair. Kerjanya sehari-hari hanya membuat syair, namun karena suatu kejadian dimana ia terjatuh ke dalam sumur tua akibat dihajar oleh adiknya sendiri Arya Kamandanu ia bertemu dengan pendekar tua yang misterius. Arya Dwipangga diajari ilmu kanuragan kemudian ia muncul kembali dan dikenal dengan nama Pendekar syair berdarah

Inilah Kumpulan Syair Arya Dwi Pangga : 

Syair Cinta Untuk Nari Ratih

Pelangi muncul di atas Kurawan
Warnanya indah bukan buatan
Seorang gadis ternganga keheranan 
Rambutnya tergerai jatuh ke pangkuan


Sekuntum cempaka sedang mekar di taman sari desa Manguntur 
Kelopaknya indah tersenyum segar 
Kan kupetik cempaka itu untuk kubawa tidur malam nanti


Kubuka daun jendela dan terbayang malam yang indah dihiasi chandra kartika 

Di bulan Waisya ini 
Sepuluh kali aku melewati pintu rumahmu yang masih rapat terkancing dari dalam 
Kapan kau buka 
Wahai sang dewi puspa


Pelangi itu muncul lagi 
Membuat garis melengkung ke langit tinggi 
Daun ilalang diterpa angin gemerisik membangunkan tidurku dari 
mimpi buruk 
Di batas tugu yang indah ini ku pahat dengan bermandikan keringat 
kasih 
Kalau kau tatap mega yang berbunga-bunga 
Disanalah aku duduk menunggu pintu maafmu terbuka
Pelangi senja mengantarkan burung-burung pulang ke sarangnya 
Domba-domba pulang ke kandangnya 
Tapi aku hendak kemana 
Apa yang kulakukan menjadi tak berharga selama senyummu masih kau 
sembunyikan di balik keangkuhan hatimu 


Nari Ratih…
Kau adalah sebongkah batu karang 
Tapi aku adalah angin yang sabar setia 
Sampai langit di atas terbelah dua 
Aku akan membelai namamu bagaikan bunga
Jika hari telah tidur d ipangkuan malam 
Kukirim bisikan hatiku ini bersama angin 
Biarpun malam pucat kedinginan 
Biarpun bintang merintih di langit yang jauh 
Aku akan tidur dengan tenang 
Sambil memeluk senyummu dalam kehangatan mimpiku 

Aku berkelana mencari cinta ke desa-desa yang jauh 
Akhirnya di candi Walandit kupuaskan dahagaku….. 


Oleh : Arya Dwipangga - Pendekar Syair Berdarah



SYAIR PENGIRING KETIKA ARYA DWI PANGGA BELAJAR AJIAN KIDUNG PAMUNGKAS

Ketika kata-kata
Sudah tidak bisa menjawab tanya
Maka bahasa pedanglah yang bicara
Bahasa para ksatria

Bahwa bumi mununtut sesaji darah manusia
Pedang
Taring betarakala sedang di amuk murka
Amarahnya menelan rembulan jadi gerhana
Bumi

Gelap pekat menangis air mata merah
Gemerlap kilat pedang menusuk dunia
Darah mengalir dari ujung pedang kekuasaan
Tergelar dari ujung pedang
Sebagaimana derita juga tergelar dari ujung yang sama

Oleh : Arya Dwipangga - Pendekar Syair Berdarah


DENDAM ABADI

Jangan ada suara kalau syairku sedang bicara
Karena suaraku ingin memutar balik cakra dunia
Kenapa orang bijak bicara dengan jumawa
Tidak ada yang abadi di dunia ini
Kecuali ketidak abadian itu sendiri
Padahal duka hidupku abadi
Luka hatiku abadi
Pagi mengusir malam
Siang menghardik embun
Dan malam menelan matahari juga abadi
Dari waktu ke waktu
Sampai ratusan abad sejak alam mayapada

Digelar para dewa
Dendamku pada kamandanu juga abadi
Begitu juga dendamku pada nasib juga abadi
oooh…
Akan kutebar gelembung dendam rahwana
Menyebar keseluruh mayapada
Menutup kayangan di puncak Mahameru

Oleh : Arya Dwipangga - Pendekar Syair Berdarah



SYAIR DUKA ARYA DWIPANGGA


Oh Betara...
Sdh sulit ku bedakan hidup dan siksa
Setiap nafas dan langkah ku raja derita

Oh Betara
Buka matamu dan saksikan derita ku
Telah kau kalahkan aku dengan tangan perkasamu

Oh Betara
Kini mimpi-mimpiku pun hitam gelap
Segelap bola mata ku

Letih sudah kaki menyelusuri lembah
Tapi...
Perjalanan tidak kunjung usai
Tidak terperih luka
Carut marut oleh onak duri


Oh...
Perih luka ternyata jauh lebih perih jiwa
Gemulung halimun menutup jalan semua jalan
Tapi aku tetap ingin pulang


Dewa...
Kembalikan masa bocahku kedalam jiwa
Jangan peluk akhir perjalananku
Aku masih punyak rindu
Yang belum pupus
Jemariku belum lagi menyentuh bayang-bayang mimpi ku


Jagat dewa batara
Sejuta kutuk pasu ku tadah dengan dada terbuka
Tapi belum juga kau satukan aku dengan anak-anakku


Oh...
Hanya rindu yang meratapi dosa-dosa
Busuk
Satu-satu
Orok dosaku mengering sudah

Oleh : Arya Dwipangga - Pendekar Syair Berdarah



MAYAPADA AKU DATANG

Akan kulumuri wajahmu dengan darah 
Akan aku tantang kekejamanmu
dengan dua cakarku

Kematian dalam nafasku;

kematian di setiap langkahku

Oleh : Arya Dwipangga - Pendekar Syair Berdarah


AKULAH PANGERAN KEGELAPAN


Aku datang dari balik kabut hitam
Aku mengarungi samudera darah
Akulah pangeran kegelapan
Kan ku remas matahari di telapak tanganku
Kan ku pecahkan wajah rembulan, pecah terbelah
Dengan Kidung Pamungkas
Kan ku buat dunia berwarna merah

Kematian adalah kidung indah
dalam hidupku
kematian tercium dari ujung ujung pedangku
kubeberkan dosa pada setiap tetes darahku
sembari kusiramkan api neraka
kesekujur tubuhmu

Mayapada...
Akan kulumuri wajahmu dengan darah
manusia yang paling terkutuk 
Kematian didalam nafasku
Kematian di ujung ujung pedangku
Kata membuat mantra
mantra menyusun daya
Daya mantraku
mengunci semua daya 

Daya mantraku
menyerang pikiran manusia 

kiduuuung pamungkaaaaas...

Oleh : Arya Dwipangga - Pendekar Syair Berdarah


Editor : Jagat Satria
Dari berbagai sumber




Nama

aktual,944,artis,5,astronomi,1,berita,978,bola,1,edukasi,5,fakta unik,59,herbal,1,humor,10,ibroh,1,informasi,20,inspiratif,41,internasional,35,islami,9,kecantikan,5,kesehatan,30,kisah nyata,5,kontroversi,149,kriminal,9,masakan,8,militer,5,Nasional,4,opini,58,politik,131,resep,8,seba-serbi,14,sejarah,48,selebriti,2,seni,1,Tausiah,5,teknologi,3,tips,32,wanita,8,
ltr
item
NKRI ONLINE: KUMPULAN SYAIR-SYAIR ARYA DWIPANGGA PENGELANA DALAM KESUNYIAN
KUMPULAN SYAIR-SYAIR ARYA DWIPANGGA PENGELANA DALAM KESUNYIAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwS1vq8ztf95lgzWRBuKekMQ9pqTTD7luWl1pgOZmRBFdxdjKk9HXkxEzPMo4iy3Zf_mZNg4-kg1VrFTArEZHjHzqZiLzDykHxW1-CrPDwn7g0T3b6mr2gSD4oJo21CE-EZKLCipySIQna/s640/Pendekar-syair-berdarah.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwS1vq8ztf95lgzWRBuKekMQ9pqTTD7luWl1pgOZmRBFdxdjKk9HXkxEzPMo4iy3Zf_mZNg4-kg1VrFTArEZHjHzqZiLzDykHxW1-CrPDwn7g0T3b6mr2gSD4oJo21CE-EZKLCipySIQna/s72-c/Pendekar-syair-berdarah.jpg
NKRI ONLINE
http://nkrijayanews.blogspot.com/2016/08/kumpulan-syair-syair-arya-dwipangga.html
http://nkrijayanews.blogspot.com/
http://nkrijayanews.blogspot.com/
http://nkrijayanews.blogspot.com/2016/08/kumpulan-syair-syair-arya-dwipangga.html
true
8704552831577260830
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy