NKRI NEWS - Mantan direktur intelijen Amerika Serikat Letnan Jenderal Michael Flynn, mengungkapkan hasil temuan laptop milik anggota ke...
NKRI NEWS - Mantan direktur intelijen Amerika Serikat Letnan Jenderal Michael Flynn, mengungkapkan hasil temuan laptop milik anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berisi banyak film porno.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (13/7), menurut dia sekitar 80 persen isi laptop itu adalah film mesum.Flynn mengatakan temuannya itu di koran Jerman, Bild.
white; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">"Kami menemukan korban-korban ISIS di dalam laptop itu: wanita, anak laki-laki, perempuan, yang diperkosa, dianiaya, dipenggal, dan juga materi pornografi," kata dia.
"Kami bahkan menemukan materi pornografi di laptop itu mencapai 80 persen," lanjutnya.
"Musuh yang psikopat semacam ini bukan hanya mengerikan tapi juga sangat berbahaya. Kita harus bekerja lebih cepat kalau ingin mengalahkan mereka."
Bukan kali ini saja kelompok jihadis ketahuan mengoleksi pornografi di laptop mereka.
Tahun lalu mantan wali kota London Boris Johnson mengatakan kaum fanatik asal Inggris yang bergabung dengan ISIS doyan menonton film porno karena mereka tak bisa mencari pacar.
Dia mengatakan, teroris Inggris menjadi radikal lantaran mereka tak bisa menjalin hubungan dengan perempuan dan menjadi ekstremis untuk menghindari perasaan sebagai pecundang.
Sumber : PORTAL NEWS
"Kami bahkan menemukan materi pornografi di laptop itu mencapai 80 persen," lanjutnya.
"Musuh yang psikopat semacam ini bukan hanya mengerikan tapi juga sangat berbahaya. Kita harus bekerja lebih cepat kalau ingin mengalahkan mereka."
Bukan kali ini saja kelompok jihadis ketahuan mengoleksi pornografi di laptop mereka.
Tahun lalu mantan wali kota London Boris Johnson mengatakan kaum fanatik asal Inggris yang bergabung dengan ISIS doyan menonton film porno karena mereka tak bisa mencari pacar.
Dia mengatakan, teroris Inggris menjadi radikal lantaran mereka tak bisa menjalin hubungan dengan perempuan dan menjadi ekstremis untuk menghindari perasaan sebagai pecundang.
Sumber : PORTAL NEWS
>