Masih jelas diingaatan saat ancaman imam besar FPI Habib Rizieq Shihab yang akan membakar kantor Ahok Jika KPK tidak segera menangkap dan me...
Masih jelas diingaatan saat ancaman imam besar FPI Habib Rizieq Shihab yang akan membakar kantor Ahok Jika KPK tidak segera menangkap dan menetapkan ahok sebagai tersangka kasus sumber waras?
Namun sepertinya Habib Rizieq Shihab harus berpikir ulang terhadap rencananya tersebut sebab dibelakang Ahok saat ini bukan hanya satpol PP melainkan ada Pasukan Kostrad yang siap menghalau para pengacau seperti FPI
Mungkin Habib rizieq shihab mengira setelah Irjen ( saat ini komjen) tito karnivan tidak lagi menjabat sebagai kapolda metro jaya akan mudah untuk membuat keonaran di wilayahnya Ahok.
Sebagaimana kita ketahui bahwa mantan kapolda Komjen Tito Karnivan Yang saat ini menjabat sebagai ketua BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) selalu memback up langkah langkah ahok dalam membenahi kota jakarta salah satunya yang paling fenominal adalah saat penggusuran tempat maksiat Kalijodo
Komjen Tito karnivan ini di ibaratkan Hartono Panglima KKO (marinir) loyalis bung karno yang selalu mendukung dan berada dibelakang bung karno ” Hitam kata bung karno hitam kata KKO, putih kata bung karno putij kata KKO” itulah omongan terkenal Hartono
Begitu pula dengan Komjen Tito karnivan yang selalu mendukung langkah langkah gubernur Ahok , mungkin bisa dikatakan ” hitam kata ahok hitam kata tito karnivan, putih kata ahok putih kata tito karnivan”
Habib rizieq Shihab ini mungkin lupa bahwa Ahok ternyata bukan hanya dekat dengan pimpinan polisi di polda metro jaya seperti tito karnivan melainkan juga dekat dengan pimpinan kostrad Letnan Jenderal Edy Rachmayad
Panglima Komamdo Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rachmayadi sore tadi diketahui sempat datang menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (19/4/2016).
Dalam kedatangannya itu, Ahok, sapaan Basuki menyebut Mulyono meminta Pemerintah Provinsi DKI membangun gedung parkir di Markas Kostrad yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.
“Di Kostrad itu parkirannya enggak cukup, pada parkir di luar. Sekarang kalau derek dia enggak cukup kuat juga,” kata Ahok.
Menurut Ahok, Pemprov DKI bisa saja membangunkan gedung parkir untuk Markas Kostrad. Anggarannya sendiri nantinya akan diambil dari kewajiban pengembang.
Pola yang sama sudah diterapkan dalam pembangunan gedung parkir di Mapolda Metro Jaya. Namun, Ahok mengaku memberi syarat kepada Mulyono jika nantinya sudah jadi, gedung parkirnya bisa digunakan untuk masyarakat umum.
“Jadi Pemprov yang bangunin, pakai tanah dia. Pemprov tidak usah beli, tapi gedung parkirnya boleh dipakai umum,” ujar dia.
Jadi masihkah FPI berani mengerahkan massa untuk membakar kantor ahok? silahkan saja kalau ingin dibikin remuk oleh Kostrad.
Sumber : kejoora.com