Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya akhirnya bikin Habibburokhman malu dan gak bisa ngeles lagi. Lha koq ada hubungannya?? Kalau ...
Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya akhirnya bikin Habibburokhman malu dan gak bisa ngeles lagi. Lha koq ada hubungannya?? Kalau sepintas memang tidak ada hubungannya. Tapi sebenarnya kalau ditarik benang kuning, Ada hubungannya. Coba kita simak baik – baik beberapa media mulai membahas tentang Munaslub yang mulai ‘memanas’!!
Pemicunya adalah pembahasan soal mekanisme pemilihan calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Ada wacana agar pemilihan caketum dilakukan dengan mekanisme voting terbuka. Namun sejumlah caketum menolak usulan tersebut. Bahkan beberapa di antaranya mengancam akan mundur dari pencalonan bila mekanisme itu diterapkan.
Setelah bakal calon ketua umum Partai Golkar Indra Bambang Utoyo , Priyo Budi Santoso, dan Ade Komarudin, kini caketum Syahrul Yasin Limpo juga menyatakan mundur bila pemilihan ketum Golkar digelar terbuka.
Syahrul tegas menyatakan menolak cara pemilihan ketum Golkar dengan cara voting terbuka. Kini Syahrul menunggu caketum lain untuk berani bersikap serupa, yakni mundur dari pemilihan bila voting diputuskan terbuka.
Dia menilai, pemilihan ketum harus mencerminkan asas demokrasi yang erat dengan kebebasan. Bila voting digelar terbuka, maka kebebasan para pemegang suara bisa terenggut oleh intimidasi. “Bentuk kebebasan itu adalah tidak adanya intimidasi dan rekayasa kepada seluruh pemegang suara,” ujar Syahrul. Hanya kubu Setya Novanto yang memilih voting terbuka.
Dalam demokrasi, hak – hak pemilih dilindungi dan bersifat rahasia. Karena pemilu itu sendiri memiliki asas Rahasia. Jadi bila beramai – ramai petinggi Golkar menyuarakan voting bersifat tertutup karena kerahasiaan pemilih diutamakan maka Habibburokhman juga gak boleh ngotot dong menantang TemanAhok untuk membeberkan data pengumpul KTP.
Itu alasan yang tak masuk akal. Masa sih para petinggi Golkar saja bisa berpikiran demikian, ini ada politisi Gerindra yang mau mencabik – cabik demokrasi?
Itu alasan yang tak masuk akal. Masa sih para petinggi Golkar saja bisa berpikiran demikian, ini ada politisi Gerindra yang mau mencabik – cabik demokrasi?
Memaksa Temanahok untuk membebeberkan data pengumpul KTP sama saja habibburokhman ingin mengubah cara demokrasi menjadi demokcrazy!!
Bagaimana bisa data pengumpul KTP dibeberkan sementara Pemilu memilih parpol saja, siapa nyoblos siapa kita tidak tahu? Karena semua yang mencoblos, bersifat rahasia didalam TPS.
Ah, bilang aja kau takut lompat bebas dari monas jangan ngeles kayak bajaj. Tiaaaaap kali ditagih, alasan si habibburokmahman pasti minta dibeberin data KTP! Ituuuuuu ajaaa alasannya! Karena si habiburokhman tau dan yakin haqul yakin kalo temanahok ga bakal beberin data KTP jadi Nyawa nya aman.
Ini si Habibburokhman kalau ikut munaslub Golkar, bisa – bisa digebukin sama kubu Akom, kubu Priyo, dan kubu Syahrul Yasin Limpo! hehehe…
Jangan lupa per hari ini KTP udah 824 ribuan. Nanti kalo Ahok lolos verifikasi dan bisa ikut nyalon jalur Independen dan lu masih belum lompat bebas dari Monas, hahaha….dipastikan 100% nama Habibburokman dan Annas Urbaningrum akan tercatat dalam sejarah Indonesia.
Trus turun temurun lu bakal malu. Gimana gak? Kalo anak lu mau ngelamar nih anaknya orang. Lha ditanya tuh, kamu anaknya siapa? trus anak lu jawab, Bokap gue Habibburokhman. trus bakal besan lu pasti bakal bilang begini, ooooohhh itu yah politisi omdo yang janji mau terjun dari monas tapi kaga ditepati??
Wah kaga tau tuh nanti anak lu bakal keterima gak jadi calon mantu. hahahha…
Sumber : nkritoday.com
Wah kaga tau tuh nanti anak lu bakal keterima gak jadi calon mantu. hahahha…
Sumber : nkritoday.com