Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta panggilan salat melalui speaker tidak dilakukan berlebihan. Cukup 10 menit sebelum waktu salat ag...
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta panggilan salat melalui speaker tidak dilakukan berlebihan. Cukup 10 menit sebelum waktu salat agar tidak menggangu orang yang sedang tidur.
Hal tersebut disampaikan JK dalam acara Pelantikan Pengurus Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/2/2016). Hadir dalam acara ini adalah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dalam azan dan mengaji, harus disesuaikan dengan waktu memanggilnya umat. Kalau orang ke masjid dalam waktu 10 menit, tak usah dipanggil setengah jam," ujar JK yang mengenakan batik cokelat.
"Azan itu 3 menit, paling tinggi 3,5 menit, menunggu iqamat 5 menit, totalnya azan sampai salat itu sekitar 10 menit," terangnya.
JK menuturkan, pada dasarnya mengajak atau membangunkan orang untuk datang salat bisa cukup dilakukan dengan azan. Mengajak salat bisa dilakukan tanpa harus dengan pengajian apalagi pengajian dengan menggunakan tape recorder lewat pengeras suara.
"Supaya jangan orang tidur terganggu. Jangan anak-anak yang sekolah besoknya jam 4 sudah kebangun, mengantuk lah dia. Orang kerja pagi-pagi akhirnya dia terganggu karena terlalu pagi dibangunkan, bangunkan pas-pas lah, 10 menit sebelum waktunya. Jangan setengah jam sebelum waktunya," jelas JK.
"Kalau pengajian langsung mengaji, jangan pakai tape recorder, nanti yang dapat pahalanya orang Jepang, orang Korea, China," imbuhnya. [detik]
Komentar:
Padahal tidak sepenuhnya benar pernyataan pak JK ini, Seharusnya anak-anak justru kita ajak dengan bangun pagi-pagi karena itu justru sesuai tuntunan rasulullah.
Alasan di Sekolah ngantuk sebenarnya adalah alasan yang terlalu mengada-ada. Padahal dengan cara orang tua mengajak atau menyuruh anak-anaknya tidur lebih awal, melarang anak-anak tidur terlalu larut malam hanya gara-gara nonton televisi, itu lebih masuk akal dan sesuai tuntunan Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam daripada mengkambinghitamkan Speaker masjid. (bit.org)
BACA JUGA : Surat Terbuka Untuk Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla Dari Lanang Dwi Susanto