NKRIONLINE.COM, JAKARTA - Pemerintah gencar membangun infrastrukur di luar Pulau Jawa, salah satunya adalah jalan Trans Papua sepanjang ...
NKRIONLINE.COM, JAKARTA - Pemerintah gencar membangun infrastrukur di luar Pulau Jawa, salah satunya adalah jalan Trans Papua sepanjang 4.330,07 kilometer (km). Jalan Trans Papua merupakan proyek yang sudah lama dijalankan, namun gencar dilakukan pengerjaannya saat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jalan yang membentang dari Sorong hingga Merauke tersebut, sebagian besar yang belum tersambung adalah yang menuju Papua pedalaman yang masih tertutup hutan. Sejak 2014, pembangunan jalan di pedalaman tersebut gencar dilakukan, guna mencapai pemerataan pembangunan di wilayah pedalaman, perbatasan, dan pinggiran Indonesia.
"Trans Papua mulai dibangun besar-besaran sejak masa pemerintahan Pak Jokowi sejak 2014. Sebanyak 70% dari Trans Papua dikerjakan sejak zaman Jokowi," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, kepada detikFinance di kantornya, Senin (6/2/2017).
Pembangunan jalan Trans Papua telah dimulai sejak zaman Pemerintahan Presiden ketiga RI, BJ Habibie.
Foto: Dok. Kementerian PUPR
|
"Ini sudah dimulai lama. Zaman Pak Habibie sudah ada, tapi masifnya sejak Pak Jokowi. Dulu kan sporadis saja, kecil-kecil di spot-spot tertentu. Katakanlah daerah Nabire, Merauke, Jayapura," tutur Arie.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang diterima detikFinance, jalan Trans Papua telah tersambung sepanjang 3.851,93 km hingga akhir 2016 lalu.
Sebagian besar jalan Trans Papua telah dibuka dengan Urugan Pilihan. Dan beberapa ruas yang dilalui aspal di antaranya yang ada di wilayah Tolikara menuju Usilimo, Jayawijaya. Dari Habema menuju Wamena. Dari Passvaley menuju Wamena, Abenaho menuju Elelim dan dari kawasan Aple menuju Abepura di Jayapura.
Sedangkan sebagian kecil lainnya masih berupa kawasan hutan, yang lokasinya menuju Jayapura dan dari Sinak di Kabupaten Puncak menuju Ilaga. (detik.com)