ISLAMNKRI.COM - Lewat akun facebooknya , Imam B Prasodjo seorang Dosen fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Indonesia Yang Juga p...
ISLAMNKRI.COM - Lewat akun facebooknya , Imam B Prasodjo seorang Dosen fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Indonesia Yang Juga pernah menjabat mantan anggota pansel KPK geram sekali melihat perlakuan negara terhadap seorang anak bangsa bernama Gloria Natapraja Hamel yang punya rasa nasionalisme tinggi kepada negara dan bangsa
Sebagimana diberitakan sebelumnya, Gloria Natapraja Hamel mengalami stress berat lantaran pelantikannya sebagai anggota Paskibraka nasional di Istana Dibatalkan .
Siswi SMA Islam Dian Didaktika ini disoal kewarganegaraannya. Gloria yang berayah Prancis, diminta memastikan dahulu status kewarganegaraannya. Gloria, ditinggal di asrama di Cibubur sementara teman-temannya dilantik.
Berikut ini Komentar Pedas Imam B Prasodjo soal batalnya Gloria Natapraja Hamel Batal Jadi Anggota Paskibraka nasional sebagaimana dikutip islamnkri.com dari akun facebooknya " Imam B Prasodjo "
DOAKU UNTUK GLORIA NATAPRADJA
Ini bukan soal Gloria Natapradja tak dapat ikut mengibarkan bendera Merah Putih, atau tak dapat ikut berbaris di Istana Negara dengan disaksikan para pejabat dan petinggi negeri.
Saya yakin Gloria akan dapat kesempatan lain yang jauh lebih bergengsi dan bermakna untuk mengaktualisasikan prestasi dan semangat keindonesiaannya.
Namun saya merasa "trenyuh" melihat kedunguan yang mengatas-namakan negara yang mencoba membunuh semangat membara seorang anak bangsa yang ingin mengekspresikan kebanggaan sebagai bagian Indonesia.
Saya tak rela luapan kecintaan seorang anak pada Indonesia yang justru tengah tumbuh berkembang, dibonsai dan dikerdilkan dengan begitu telanjang, justru tepat menjelang peringatan hari kemerdekaan.
Saya terbayang, Gloria berlatih. Tahap demi tahap ia mengikuti proses seleksi bersama teman-temannya, membangun kebersamaan, menumbuhkan keindonesiaan. Tapi dalam sekejap, gelora itu diputus dan dirampas oleh sebuah tafsir hukum kedunguan.
Bukankah peristiwa ini adalah sebuah pertunjukan arogansi perampasan hak yang begitu kasat mata. Wahai Bung Karno dan Bung Hatta, Sang Pendiri Bangsa. Lihatlah apa yang terjadi pada anak muda pewarismu!
Melalui kata-kata, aku menolak sekerasnya perlakuan ini. Melalui tulisan ini aku nyatakan TIDAK pada kesewenangan yang membahayakan semangat generasi penerus.
Apa jadinya negeri ini bila perlakuan tak adil dan tak mendidik ini dibiarkan? Apa jadinya bila Ira bukan anak yang kukuh dan berpandangan luas menyikapi perilaku bogus berbungkus aturan?
Syukurlah, dengan bukti surat yang tertulis dari Gloria ini, saya merasa yakin Ira tak luluh menerima gempuran tangan-tangan kebodohan yang terkadang bertebaran memperlihatkan kecongkakan.
Kepada Gloria, doaku untukmu. Semoga api yang berkobar di dadamu tak akan pernah padam karena kau tak akan pernah lelah menyintai Indonesia di tengah banyaknya pembajak semangat proklamasi.
Ini Surat Gloria Kepada Presiden Jokowi Usai Dirinya Dibatalkan Jadi Anggota Paskibraka Nasional
Gloria, remaja berusia 16 tahun ini pun membuat pernyataan di atas materai Rp 6 ribu. Surat pernyataan itu ditujukan ke Presiden Jokowi.
Dalam suratnya yang diperoleh detikcom dari Kepala Satgas Perlindungan Anak M Ihsan, Senin (15/8/2016), Gloria menegaskan dirinya lahir dan besar di Indonesia.
Dia juga mencintai dan memilih Indonesia sebagai kewarganegaraannya. Gloria juga menyampaikan kalau Indonesia adalah tumpah darahnya.
Surat itu dibuatnya pada 13 Agustus lalu. Tanda tangan Gloria tertoreh di surat dua lembar tersebut.
Sumber : Islamnkri.com